INTRANET

Intranet summit
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTPPOP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Pengertian Intranet Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti intranet, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Turban, King, Lee, dan Liang

Menurut Turban, King, Lee, dan Liang (2010:49), pengertian intranet adalah suatu jaringan perusahaan ataupun pemerintah yang menggunakan tools dalam internet, seperti web browser dan internet protocol. Jaringan intranet ini akan digunakan perusahaan sebagai media komunikasi dan kolaborasi.

2. M. Miftakul Amin

Menurut M. Miftakul Amin (2012:181), pengertian intranet adalah local area network (LAN) yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal.

3. O’Brien dan Marakas

Menurut O’Brien dan Marakas (2011:229), pengertian intranet adalah sebuah jaringan di dalam sebuah organisasi yang menggunakan teknologi internet (seperti web browser dan server, TCP / IP protokol jaringan, penerbitan dokumen HTML hypermedia dan database, dan lainnya) untuk menyediakan lingkungan internet dalam perusahaan untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi, dan dukungan dari proses bisnis.

Sejarah Intranet di Dunia

sejarah intranetSejarah intranet juga sejalan dengan sejarah dan perkembangan dunia internet. Dimana pada tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menciptakan sebuah jaringan komputer. Lalu lembaga riset bernama Advanced Research Project Agency (ARPA) mengembangkan lagi jaringan tersebut dengan sebutan ARPANET.
Pada saat pertama kali penggunaanya, ARPANET hanya menghubungkan 4 situs yakni University of UtahStanford Research InstituteSanta Barbara, dan University of California. Dan pada tahun 1972, barulah ARPANET diperkenalkan secara umum dan terus menyebar ke berbagai negara.
Kemudian dikembangkanlah Telnet dan FTP (File Tranfer Protocol) yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data. Walaupun demikian, penemuan ini mulai marak digunakan sejak kehadiran Personal Computer (PC) pada tahun 1980an.
Seperti yang kita ketahui, bahwa perkembangan intranet tidak lepas dari keberadaan internet. Dan perkembangan intranet dan internet mulai memuncak sejak kehadiran Tim Berners Lee dkk yang menciptakan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989, dimana penggunanya dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat.
Sekitar tahun 90an, muncul pula Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang berfungsi mengubah paket data menjadi sebuah file dengan format yang dapat dibaca oleh browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge. Oleh karena itu, mengapa jika kita mengunjungi suatu website, maka yang mengawali domainnya adalah http:// atau https://
HTTP pertama kali digunakan dalam WWW pada tahun 1990, kemudian diperbaharui menjadi HTTP versi 1.0 pada tahun 1996, dan kemudian disempurnakan kembali menjadi HTTP versi 1.1 dengan fungsi tambahan dapat mengakomodasi proxy, cache, dan dan koneksi yang persisten.
Nah, semakin lengkapnya fitur untuk mengakses internet, apalagi ditambah dengan munculnya HTTP. Maka pada tahun 1995, istilah intranet muncul dan digunakan oleh penjual produk jaringan.
Intranet merupakan jaringan komputer dalam suatu organisasi/komunitas yang menggunakan komunikasi data standar seperti halnya internet (lebih tepatnya seluruh komputer terhubung dalam satu jaringan lokal). Apalagi ditambah berkembangnya perangkat elektronik yang semakin pintar pada zaman itu seperti printer, faksimile, dan telepon membuat biaya operasional semakin rendah.
Sehingga penggunaan intranet saat ini bukan hanya diterapkan di perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi juga sudah merambah ke kantor-kantor kecil, instansi pemerintah, hingga sekolah.

Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

sejarah intranet
photo by Nusantaratv.com
Tahun 1980an, di Indonesia terdapat jaringan komputer yang melibatkan 5 universitas yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Terbuka (UT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menggunakan fasilitas dial-up yang disebut dengan UNINet. Walaupun akhirnya jaringan ini tidak berkembang akibat infrastruktur yang kurang memadai.
Buktinya lainnya, terdapat catatan whois ARIN dan APNIC berupa Internet Protocol (IP) pertama di Indonesia, dengan kode UI-NETLAB (192.41.206/24) yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tahun 1988.
Perjalanan internet di Indonesia dimulai ketika RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo yang setia berdedikasi pada tahap awal pembangunan internet di Indonesia pada tahun 1992-1994.
Sekitaran tahun 1994, lahir PT Indo Internet (Indonet) yang merupakan Internet Service Provider (ISP) dan perusahaan internet komersial pertama di Indonesia. Disusul oleh PT Rahardjasa Internet (Radnet) (1995), Wasantara Network yang dikembangkan PT Pos Indonesia (1996), IndosatNet (1996), dan Telkomnet (1998).
Penggunaan intranet pun pada awalnya baru diterapkan pada instansi-instansi pemerintah yaitu Pertamina dan Pemerintah Daerah DKI. Yang pastinya, penggunaan intranet biasanya digunakan oleh organisasi/komunitas yang membutuhkan komunikasi jarak jauh, seperti perusahaan, perbankan, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan terkhususnya universitas.
Awal mula kapan penggunaan intranet mulai merebak di Indonesia belum diketahui secara pasti, tapi seperti yang diketahui bahwa perkembangan intranet juga mengikuti perkembangan internet, maka sudah pasti ketika penggunaan internet mulai meningkat di Indonesia, swasta maupun pemerintah pasti ikut menggunakan intranet untuk memangkas biaya operasional mereka.
Hal ini sudah kita ketahui sekarang, ketika mulai banyak karyawan dan pegawai hingga para direktur yang melakukan meeting jarak jauh (online) dan lembaga pendidikan yang berkolaborasi dengan lembaga luar negeri hanya mengandalkan komputer bahkan handphone.
Bukan hanya itu, manfaat intranet bagi organisasi ataupun komunitas yaitu dapat memiliki direktori file yang canggih, menganalisis penjualan dan pemasaran, efisiensi menejemen proyek, serta meningkatkan produktivitas.

Fungsi dan Manfaat Intranet

Mengacu pada pengertian intranet yang disebutkan di atas, fungsi utama dari intranet adalah untuk menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain atau perangkat jaringan, seperti; server, switch, printer, acces point. Namun, pada intranet akses layanannya hanya terbatas dalam satu lokasi saja, misalnya dalam Sekolah, Universitas, atau Perusahaan.
Adapun beberapa keuntungan dan manfaat intranet adalah sebagai berikut;
  • Peningkatan produktivitas kerja, dengan adanya intranet setiap orang dalam organisasi bisa mendapatkan informasi untuk menunjang peran mereka dalam organisasi tersebut.
  • Efisiensi biaya dan waktu, dengan produktivitas kerja yang semakin baik tentunya pemanfaatan waktu akan semakin efektif dan dapat memangkas biaya yang tidak perlu.
  • Kemudahan komunikasi, intranet dapat membantu proses komunikasi antar divisi dalam organisasi, baik secara horizontal maupun vertikal.
  • Operasi dan manajemen, intranet sangat membantu proses operasional dan mengambil keputusan di dalam suatu perusahaan, baik secara internal maupun antar organisasi.
  • Kerangka perubahan budaya kerja, setiap orang dalam organisasi dapat terhubung dan bekerjasama secara online sehingga memungkinkan munculnya berbagai ide untuk kemajuan organisasi.

Dalam suatu institusi perpustakaan intranet banyak dipergunakan sebagai :
  • OPAC (online public catalouge) atau katalog online yang dapat diakses di seluruh raungan perpustakaan yang terhubung dengan jaringan
  • membrikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna, misalnya jurnal kedokteran online medica hanya bisa di akses di perpustakaan kedokteran.
  • informasi sistem service dan lain lain.
  • Sistem sirkulasi online
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk internet, seperti :
aplikasi browser seperti : internet exploler, opra, mozilla firefox, netscape
  • perangkat bantu pengembang
  • komputer server
  • protokol TCP/IP
  • bahasa pemprograman (html, php, mysql  dan lain lain )
  • komputer client
  • perangkat jaringan

A). Kelebihan Intranet
Kebutuhan intranet didorong oleh beberapa tekanan teknologi yaitu:
  • Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan produk industri
  • Intranet lebih meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggannya.
  • Intranet mampu menurunkan biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi, workflow, dan enterprise connectivity.
  • Intranet mendapat banyak keuntungan karena adanya dukungan world wide web yang memungkinkan penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas yang menggunakan internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet menjadi tren saat ini karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan.[2]

Manfaat Intranet Untuk SekolahSunting

Manfaat penggunaan intranet untuk sekolah:
  • Membantu dalam membuat pengajaran, pembelajaran di sekolah lebih mudah
  • Membantu dalam mengembangkan kurikulum yang akan mempersiapkan siswa untuk masa depan
  • Memberikan siswa lebih banyak informasi untuk menambahkan kurikulum pengajaran
  • Membantu dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan dan berkualitas tanpa membuang-buang banyak waktu
  • Membantu dalam mengidentifikasi kebijakan yang relevan dan praktik profesional perpustakaan di negara-negara maju di tingkat sekolah.


B). Kelemahan Intranet

Selain mempunyai keunggulan seperti yang saya sebutkan diatas, intranet juga memiliki kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1. Diperlukan pelatihan khusus untuk para pengguna intranet
2. Apabila tidak diatur/dikontrol dapat terjadi kelebihan data (overload)
3. Diperlukan tenaga yang sudah ahli atau berpengalaman dibidangnya untuk membangun, mengembangkan intranet di organisasi atau perusahaan tersebut
4. Informasi yang salah dapat mempengaruhi efektifitas dan kinerja pengguna intranet didalam perusahaan tersebut.

Yang membedakan antara intranet dan internet adalah sebagai berikut.
Perbedaan Antara Intranet dengan internet
Intranet:
  • Jaringan yang kecil dan sempit (hanya mencakup wilayah lokal)
  • Perkembangannya yang lambat
  • Biasa digunakan oleh perkantoran, sekolah, universitas, rumah sakit, dll.
Internet :
  • Jaringan yang sangat Luas (Internasional Bahkan Sedunia)
  • Memiliki Jaringan yang Kuat
  • Perkembangan yang Sangat Pesat
  • Bisa di akses kapan saja dan dimana saja

Kesimpulan : Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.

Sekian Terima Kasih 
😊😊😊







Komentar